Sabtu, 13 Oktober 2012

20 Tanya Jawab Iblis dengan Rasulullah SAW


PERCAKAPAN IBLIS DENGAN RASULULLAH SAW


Allah SWT telah memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis supaya dia menghadap Rasulullah SAW untuk memberitahu segala rahasianya, baik yang disukai maupun yang dibencinya. Hikmatnya ialah untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad SAW dan juga sebagai peringatan dan perisai kepada umat manusia.

Maka
 Malaikat itu pun berjumpa Iblis dan berkata, "Hai Iblis! Bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar memberi perintah untuk menghadap Rasulullah SAW. Hendaklah engkau buka segala rahasiamu dan apapun yang ditanya Rasulullah hendaklah engkau jawab dengan sebenar-benarnya. Jikalau engkau berdusta walau satu perkataan pun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu, serta disiksa dengan azab yang amat keras."

Mendengar ucapan
 Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sangat ketakutan. Maka segeralah dia menghadap Rasulullah SAW dengan menyamar sebagai seorang tua yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai, panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis
 pun memberi salam, sehingga 3 kali tidak juga dijawab oleh Rasulullah SAW. Maka sambut Iblis (alaihi laknat),

"Ya
 Rasulullah! Mengapa engkau tidak mejawab salamku? Bukankah salam itu sangat mulia di sisi Allah?" Maka jawab Nabi dengan marah, "Hai Aduwullah seteru Allah! Kepadaku engkau menunjukkan kebaikanmu? Janganlah mencoba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam a.s sehingga keluar dari syurga, Habil mati teraniaya dibunuh Qabil dengan sebab hasutanmu, Nabi Ayub engkau tiup dengan asap beracun ketika dia sedang sujud sembahyang hingga dia sengsara beberapa lama, kisah Nabi Daud dengan perempuan Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya karena engkau menyamar sebagai isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

Hai
 Iblis! Sebenarnya salam itu sangat mulia di sisi Allah azza wajalla, cuma salammu saja aku tidak hendak menjawabnya karena diharamkan Allah. Maka aku kenal baik-baik engkaulah Iblis, raja segala iblis, syaitan dan jin yang menyamar diri. Apa kehendakmu datang menemuiku?"

Taklimat
 Iblis, "Ya Nabi Allah! Janganlah engkau marah. Karena engkau adalah Khatamul Anbiya maka dapat mengenaliku. Kedatanganku adalah diperintah Allah untuk memberitahu segala tipu dayaku terhadap umatmu dari zaman Nabi Adam hingga akhir zaman. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia menerangkan satu persatu dengan sebenarnya, tiadalah aku berani menyembunyikannya."

Maka
 Iblis pun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata, "Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatah pun niscaya hancur leburlah badanku menjadi abu."

Apabila mendengar sumpah
 Iblis itu, Nabi pun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah satu peluangku untuk menyiasati segala perbuatannya agar didengar oleh sekalian sahabat yang ada di majelis ini dan menjadi perisai kepada seluruh umatku.


Pertanyaan Nabi (1):
"Hai Iblis! Siapakah sebesar-besar musuhmu dan bagaimana aku terhadapmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang paling besar di antara segala musuhku di muka bumi ini." 

Maka Nabi pun memandang muka Iblis, dan Iblis pun menggeletar karena ketakutan. Sambung Iblis, "Ya Khatamul Anbiya! Ada pun aku dapat merubah diriku seperti sekalian manusia, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suara pun tidak berbeda, kecuali dirimu saja yang tidak dapat aku tiru karena dicegah oleh Allah.

Kiranya aku menyerupai dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi abu. Aku cabut iktikad / niat anak Adam supaya menjadi kafir karena engkau berusaha memberi nasihat dan pengajaran supaya mereka kuat untuk memeluk agama Islam, begitu jugalah aku berusaha menarik mereka kepada kafir, murtad atau munafik. Aku akan menarik seluruh umat Islam dari jalan benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan kekal di dalamnya bersamaku."



Pertanyaan Nabi (2):
"Hai Iblis! Bagaimana perbuatanmu kepada makhluk Allah?"

Jawab Iblis:
"Adalah satu kemajuan bagi perempuan yang merenggangkan kedua pahanya kepada lelaki yang bukan suaminya, setengahnya hingga mengeluarkan benih yang salah sifatnya. Aku goda semua manusia supaya meninggalkan sholat, terbuai dengan makan minum, berbuat durhaka, aku lalaikan dengan harta benda daripada emas, perak dan permata, rumahnya, tanahnya, ladangnya supaya hasilnya dibelanjakan ke jalan haram. 

Demikian juga ketika pesta yang bercampur antara lelaki dan perempuan. Disana aku lepaskan sebesar-besar godaan supaya hilang peraturan dan minum arak. Apabila terminum arak itu maka hilanglah akal, fikiran dan malunya. Lalu aku ulurkan tali cinta dan terbukalah beberapa pintu maksiat yang besar, datang perasaan hasad dengki hingga kepada pekerjaan zina. Apabila terjadi kasih antara mereka, terpaksalah mereka mencari uang hingga menjadi penipu, peminjam dan pencuri. 

Apabila mereka teringat akan salah mereka lalu hendak bertaubat atau berbuat amal ibadat, aku akan rayu mereka supaya mereka menangguhkannya. Bertambah keras aku goda supaya menambahkan maksiat dan mengambil isteri orang. Bila kena goda hatinya, datanglah rasa ria, takabur, megah, sombong dan melengahkan amalnya. Bila pada lidahnya, mereka akan gemar berdusta, mencela dan mengumpat. Demikianlah aku goda mereka setiap saat." 


Pertanyaan Nabi (3):
 
"Hai Iblis! Mengapa engkau bersusah payah melakukan pekerjaan yang tidak mendatangkan faedah bahkan menambahkan laknat yang besar serta siksa yang besar di neraka yang paling bawah? Hai yang dikutuk Allah! Siapa yang menjadikanmu? Siapa yang melanjutkan usiamu? Siapa yang menerangkan matamu? Siapa yang memberi pendengaranmu? Siapa yang memberi kekuatan anggota badanmu?"

Jawab Iblis:
"Semuanya itu adalah anugerah daripada Allah Yang Maha Besar juga. Tetapi hawa nafsu dan takabur membuatku menjadi jahat sebesar-besarnya. Engkau lebih tahu bahwa Diriku telah beribu-ribu tahun menjadi ketua seluruh Malaikat dan pangkatku telah dinaikkan dari satu langit ke satu langit yang tinggi. Kemudian Aku tinggal di dunia ini beribadat bersama sekalian Malaikat beberapa waktu lamanya. 

Tiba-tiba datang firman Allah SWT hendak menjadikan seorang Khalifah di dunia ini, maka akupun membantah. Lalu Allah menciptakan lelaki (Nabi Adam) lalu dititahkan seluruh Malaikat memberi hormat kepada lelaki itu, kecuali aku yang ingkar. Oleh karena itu Allah murka kepadaku dan wajahku yang tampan rupawan dan bercahaya itu bertukar menjadi keji dan kelam. Aku merasa sakit hati. Kemudian Allah menjadikan Adam raja di syurga dan dikurniakan seorang permaisuri (Siti Hawa) yang memerintah seluruh bidadari. Aku bertambah dengki dan dendam kepada mereka. 

Akhirnya aku berhasil menipu mereka melalui Siti Hawa yang menyuruh Adam memakan buah Khuldi, lalu keduanya diusir dari syurga ke dunia. Keduanya berpisah beberapa tahun dan kemudian dipertemukan Allah (di Padang Arafah), hingga mereka mendapat beberapa orang anak. Kemudian kami hasut anak lelakinya Qabil supaya membunuh saudaranya Habil. Itu pun aku masih tidak puas hati dan berbagai tipu daya aku lakukan hingga Hari Kiamat. 

Sebelum Engkau lahir ke dunia, aku beserta bala tentaraku dengan mudah dapat naik ke langit untuk mencuri segala rahasia serta tulisan yang menyuruh manusia berbuat ibadat serta balasan pahala dan syurga mereka. Kemudian aku turun ke dunia, dan memberitahu manusia yang lain daripada apa yang sebenarnya aku dapatkan, dengan berbagai tipu daya hingga tersesat dengan berbagai kitab bid'ah dan carut-marut. 

Tetapi ketika engkau lahir ke dunia ini, maka aku tidak dibenarkan oleh Allah untuk naik ke langit serta mencuri rahasia, karena banyak Malaikat yang menjaga di setiap lapisan pintu langit. Jika aku berkeras juga hendak naik, maka Malaikat akan melontarkan anak panah dari api yang menyala. Sudah banyak bala tentaraku yang terkena lontaran Malaikat itu dan semuanya terbakar menjadi abu. Maka besarlah kesusahanku dan bala tentaraku untuk menjalankan tugas menghasut." 


Pertanyaan Nabi (4):
"Hai Iblis! Apakah yang pertama engkau tipu dari manusia?"

Jawab Iblis:
"Pertama sekali aku palingkan itikad / niatnya, imannya kepada kafir juga ada dari segi perbuatan, perkataan, kelakuan atau hatinya. Jika tidak berhasil juga, aku akan tarik dengan cara mengurangi pahala. Lama-kelamaan mereka akan terjerumus mengikut kemauan jalanku" 


Pertanyaan Nabi (5):
"Hai Iblis! Jika umatku sholat karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Sebesar-besarnya kesusahanku. Gementarlah badanku dan lemah tulang sendiku. Maka aku kerahkan berpuluh-puluh iblis datang menggoda seorang manusia, pada setiap anggota badannya. 

Setengah-setengahnya datang pada setiap anggota badannya supaya malas sholat, was-was, terlupa bilangan rakaatnya, bimbang pada pekerjaan dunia yang ditinggalkannya, sentiasa hendak cepat habis sholatnya, hilang khusyuknya - matanya sentiasa menjeling ke kiri kanan, telinganya senantiasa mendengar orang bercakap serta bunyi-bunyi yang lain. Setengah Iblis duduk di belakang badan orang yang sembahyang itu supaya dia tidak kuasa sujud berlama-lama, penat atau duduk tahiyat dan dalam hatinya senantiasa hendak cepat habis sholatnya, itu semua membawa kepada kurangnya pahala. Jika para Iblis itu tidak dapat menggoda manusia itu, maka aku sendiri akan menghukum mereka dengan seberat-berat hukuman." 


Pertanyaan Nabi (6):
"Jika umatku membaca Al-Quran karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Jika mereka membaca Al-Quran karena Allah, maka rasa terbakarlah tubuhku, putus-putus segala uratku lalu aku lari daripadanya." 


Pertanyaan Nabi (7):
"Jika umatku mengerjakan haji karena Allah, bagaimana perasaanmu?"

Jawab Iblis:
"Binasalah diriku, gugurlah daging dan tulangku karena mereka telah mencukupkan rukun Islamnya." 


Pertanyaan Nabi (8):
"Jika umatku berpuasa karena Allah, bagaimana keadaanmu?"

Jawab Iblis:
"Ya Rasulullah! Inilah bencana yang paling besar bahayanya kepadaku. Apabila masuk awal bulan Ramadhan, maka memancarlah cahaya Arasy dan Kursi, bahkan seluruh Malaikat menyambut dengan suka cita. Bagi orang yang berpuasa, Allah akan mengampunkan segala dosa yang lalu dan digantikan dengan pahala yang amat besar serta tidak dicatatkan dosanya selama dia berpuasa. Yang menghancurkan hatiku ialah segala isi langit dan bumi, yakni Malaikat, bulan, bintang, burung dan ikan-ikan semuanya siang malam mendoakan ampunan bagi orang yang berpuasa. Satu lagi kemuliaan orang berpuasa ialah dimerdekakan pada setiap masa dari azab neraka. Bahkan semua pintu neraka ditutup manakala semua pintu syurga dibuka seluas-luasnya, serta dihembuskan angin dari bawah Arasy yang bernama Angin Syirah yang amat lembut ke dalam syurga. Pada hari umatmu mulai berpuasa, dengan perintah Allah datanglah sekalian Malaikat dengan garangnya menangkapku dan tentaraku, jin, syaitan dan ifrit lalu dipasung kaki dan tangan dengan besi panas dan dirantai serta dimasukkan ke bawah bumi yang amat dalam. Di sana pula beberapa azab yang lain telah menunggu kami. Setelah habis umatmu berpuasa barulah aku dilepaskan dengan perintah agar tidak mengganggu umatmu. Umatmu sendiri telah merasa ketenangan berpuasa sebagaimana mereka bekerja dan bersahur seorang diri di tengah malam tanpa rasa takut dibandingkan bulan biasa." 


Pertanyaan Nabi (9):
"Hai Iblis! Bagaimana seluruh sahabatku menurutmu?"

Jawab Iblis:
"Seluruh sahabatmu juga adalah sebesar - besar seteruku. Tiada upayaku melawannya dan tiada satu tipu daya yang dapat masuk kepada mereka. Karena engkau sendiri telah berkata: "Seluruh sahabatku adalah seperti bintang di langit, jika kamu mengikuti mereka, maka kamu akan mendapat petunjuk." 

Sayyidina Abu Bakar al-Siddiq sebelum bersamamu, aku tidak dapat mendekatinya, apalagi setelah berdampingan denganmu. Dia begitu percaya atas kebenaranmu hingga dia menjadi wazirul a'zam. Bahkan engkau sendiri telah mengatakan jika ditimbang seluruh isi dunia ini dengan amal kebajikan Abu Bakar, maka akan lebih berat amal kebajikan Abu Bakar. Tambahan pula dia telah menjadi mertuamu karena engkau menikah dengan anaknya, Saiyidatina Aisyah yang juga banyak menghafadz Hadits-haditsmu. 

Sayyidina Umar Al-Khattab pula tidaklah berani aku pandang wajahnya karena dia sangat keras menjalankan hukum syariat Islam dengan seksama. Jika aku pandang wajahnya, maka gemetarlah segala tulang sendiku karena sangat takut. Hal ini karena imannya sangat kuat apalagi engkau telah mengatakan, "Jikalau adanya Nabi sesudah aku maka Umar boleh menggantikan aku", karena dia adalah orang harapanmu serta pandai membedakan antara kafir dan Islam hingga digelar 'Al-Faruq'. 

Sayyidina Usman Al-Affan lagi, aku tidak bisa bertemu, karena lidahnya senantiasa bergerak membaca Al-Quran. Dia penghulu orang sabar, penghulu orang mati syahid dan menjadi menantumu sebanyak dua kali. Karena taatnya, banyak Malaikat datang melawat dan memberi hormat kepadanya karena Malaikat itu sangat malu kepadanya hingga engkau mengatakan, "Barang siapa menulis Bismillahir rahmanir rahim pada kitab atau kertas-kertas dengan dakwat merah, nescaya mendapat pahala seperti pahala Usman mati syahid." 

Sayyidina Ali Abi Talib pun itu aku sangat takut karena hebatnya dan gagahnya dia di medan perang, tetapi sangat sopan santun, alim orangnya. Jika iblis, syaitan dan jin memandang beliau, maka terbakarlah kedua mata mereka karena dia sangat kuat beribadat serta beliau adalah golongan orang pertama memeluk agama Islam dan tidak pernah menundukkan kepalanya kepada sebarang berhala. Bergelar 'Ali Karamullahu Wajhahu' - dimuliakan Allah akan wajahnya dan juga 'Harimau Allah' dan engkau sendiri berkata, "Akulah negeri segala ilmu dan Ali itu pintunya." Tambahan pula dia menjadi menantumu, semakin aku ngeri kepadanya." 


Pertanyaan Nabi (10):
"Bagaimana tipu daya engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Umatmu itu ada tiga macam. Yang pertama seperti hujan dari langit yang menghidupkan segala tumbuhan yaitu ulama yang memberi nasihat kepada manusia supaya mengerjakan perintah Allah serta meninggalkan larangan-Nya seperti kata Jibril a.s, "Ulama itu adalah pelita dunia dan pelita akhirat." Yang kedua umat tuan seperti tanah yaitu orang yang sabar, syukur dan ridha dengan karunia Allah. Berbuat amal soleh, tawakal dan kebajikan. Yang ketiga umatmu seperti Firaun; terlampau tamak dengan harta dunia serta dihilangkan amal akhirat. Maka akupun bersukacita lalu masuk ke dalam badannya, aku putarkan hatinya ke lautan durhaka dan aku hela ke mana saja mengikuti kehendakku. Jadi dia senantiasa bimbang kepada dunia dan tidak hendak menuntut ilmu, tiada masa beramal ibadat, tidak hendak mengeluarkan zakat, miskin hendak beribadat.

Lalu aku goda agar minta kaya dulu, dan apabila diizinkan Allah dia menjadi kaya, maka dilupakan beramal, tidak berzakat seperti Qarun yang tenggelam dengan istana mahligainya. Bila umatmu terkena penyakit tidak sabar dan tamak, dia senantiasa bimbang akan hartanya dan setengahnya asyik hendak merebut dunia harta, bercakap besar sesama Islam, benci dan menghina kepada yang miskin, membelanjakan hartanya untuk jalan maksiat, tempat judi dan perempuan lacur." 

Pertanyaan Nabi (11):
"Siapa yang serupa dengan engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang meringankan syariatmu dan membenci orang belajar agama Islam." 


Pertanyaan Nabi (12):
"Siapa yang mencahayakan muka engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang berdosa, bersumpah bohong, saksi palsu, pemungkir janji." 


Pertanyaan Nabi (13):
"Apakah rahasia engkau kepada umatku?"

Jawab Iblis:
"Jika seorang Islam pergi buang air besar serta tidak membaca doa pelindung syaitan, maka aku gosok-gosokkan najisnya sendiri ke badannya tanpa dia sadari." 


Pertanyaan Nabi (14):
"Jika umatku bersatu dengan isterinya, bagaimana hal engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika umatmu hendak bersetubuh dengan isterinya serta membaca doa pelindung syaitan, maka larilah aku dari mereka. Jika tidak, aku akan bersetubuh dahulu dengan isterinya, dan bercampurlah benihku dengan benih isterinya. Jika menjadi anak maka anak itu akan gemar kepada pekerjaan maksiat, malas pada kebaikan, durhaka. Ini semua karena kealpaan ibu bapaknya sendiri. Begitu juga jika mereka makan tanpa membaca Bismillah, aku yang dahulu makan daripadanya. Walaupun mereka makan, tiadalah merasa kenyang." 


Pertanyaan Nabi (15):
"Dengan jalan apa dapat menolak tipu daya engkau?"

Jawab Iblis:
"Jika dia berbuat dosa, maka dia kembali bertaubat kepada Allah, menangis menyesal akan perbuatannya. Apabila marah segeralah mengambil air wudhu', maka padamlah marahnya." 


Pertanyaan Nabi (16):
"Siapakah orang yang paling engkau lebih sukai?"

Jawab Iblis:
Lelaki dan perempuan yang tidak mencukur atau mencabut bulu ketiak atau bulu ari-ari (bulu kemaluan) selama 40 hari. Di situlah aku mengecilkan diri, bersarang, bergantung, berbuai seperti pijat pada bulu itu." 


Pertanyaan Nabi (17):
"Hai Iblis! Siapakah saudara engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang tidur meniarap / telungkup, orang yang matanya terbuka (mendusin) di waktu subuh tetapi menyambung tidur lagi. Lalu aku lenakan dia hingga terbit fajar. Demikian jua pada waktu zuhur, asar, maghrib dan isya', aku beratkan hatinya untuk sholat." 


Pertanyaan Nabi (18):
"Apakah jalan yang membinasakan diri engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang banyak menyebut nama Allah, bersedekah dengan tidak diketahui orang, banyak bertaubat, banyak tadarus Al-Quran dan sholat tengah malam." 


Pertanyaan Nabi (19):
"Hai Iblis! Apakah yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang duduk di dalam masjid serta beriktikaf di dalamnya" 


Pertanyaan Nabi (20):
"Apa lagi yang memecahkan mata engkau?"

Jawab Iblis:
"Orang yang taat kepada kedua ibu bapanya, mendengar kata mereka, membantu makan pakaian mereka selama mereka hidup, karena engkau telah bersabda, 'Surga itu di bawah telapak kaki ibu'


Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang dekat dengan iblis,
aamiin


Selasa, 02 Oktober 2012

Laporan Praktikum Dasar Pengukuran


BAB I
PENDAHULUAN

1.     Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah :
a.      Melakukan pengukuran terhadap benda kerja dengan menggunakan metode dan alat ukur yang sesuai.
b.      Menganalisa data hasil percobaan dan membandingkannya dengan standar kontrol parameter metrology pada industry
c.       Mahasiswa mengetahui prinsip dasar dari alat ukur serta metode penggunaan yang sesuai standar.

2.     Alat Ukur dan Pengujian Benda
Modul praktikum yang dilakukan ada tiga.
a.      Alat ukur
Dalam praktikum ini alat ukur yang dipergunakan adalah :
·      Surface Roughness Measurement.
·      Roundness Test.
·      Coordinate Measuring Machine
b.      Pengujian Benda Uji
Dalam praktikum ini benda uji yang dipergunakan adalah :
·      Cylinder baja, metode pengukuran dengan Roundness Test.
·      Block baja metode pengukuran dengan Surface Roughness Measurement  dan Coordinate Measuring Machine.


BAB II
ALAT UKUR DAN CARA KERJA

1.        Surface Roughness Measurement
      Setiap permukaan mempunyai karakter masing – masing yang dikenal dengan tekstur pemukaan (surface texture). Sangat sulit untuk menjelaskan tekstur permukaan sebagai sifat geometri, namun demikian beberapa acuan telah ditetapkan untuk mengidentifikasikan tekstur permukaan dalam kuantitas yang dapat terukur seperti yang digambarkan pada gambar dibawah ini.
Lay atau directionality, adalah arah / berkas dari pola permukaan utama dan biasanya tampak oleh mata telanjang.
Roughness terdiri dari ruang sempit, deviasi yang tidak teratur pada sebuah skala terkecil dari waviness. Kekasaran dapat naik menjadi waviness. Kekasaran ditunjukkan dengan ketinggiannya, kedalamannya dan jarak pada sepanjang permukaan yang diukur.
Waviness, adalah sebuah deviasi yang berulang – ulang dari sebuah permukaan yang rata, seperti  gelombang pada permukaan air. Waviness diukur dan ditunjukkan dengan jarak antara puncak terdekat pada gelombang (waviness width) dan tinggi antara puncak dan lembah dari gelombang (waviness height). Waviness dapat disebabkan oleh defleksi pada pahat, cetakan, dan benda kerja, bengkokan akibat gaya atau temperatur, pelumasan yang tidak sempurna, dan getaran atau variasi termal dan mekanik secara periodik dalam sistem selama proses manufakturing berlangsung.


        Parameter yang digunakan pada pengukuran ini adalah :
a.      Ra (arithmetic mean value) : nilai rata – rata aritmatik dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang tertentu.
Ra = a + b + c + d + ...
                                   n
b.      Rz (ten points high of irregulaties) : pengukuran berdasarkan nilai rata - rata  dari lima puncak tertinggi dan lima lembah terendah.
                 Rz = ∑ puncak teringgi - ∑ puncak terendah
                                         n
c.       Rmax (maximum height of the profile) : jarak antara puncak tertinggi dengan lembah terendah.
d.      Rq (root mean square average): nilai akar rata – rata kuadrat dari pengukuran kekasaran permukaan untuk panjang tertentu.
      Rq =     a2 + b2 + c2 + d2 + ...
                                  n
Satuan yang biasa digunakan untuk kekasaran permukaan yaitu µm (micrometer atau micron) atau µin (microinch) dimana 1 µm = 40 µin, dan 1 µin = 0.025 µm.
Berikut adalah gambar dari Surface Roughness Measurement yang digunakan dalam praktikum. Alat yang digunakan adalah Surface Texture Measuring Machine – Surfcom 120A.

          
Bagian dari alat pengukur kekasaran ini adalah :
·      Dial indikator
·      Meja datar
·      Skala tekanan
·      Batang gerak
·      Display yang terintegrasi yang dihubungkan dengan printer
      Alat ini berfungsi untuk mengukur dan mencatat kekasaran permukaan suatu benda dengan tingkat ketelitian 0.02µm. Alat ini sering menggunakan sebuah stylus berbentuk diamond untuk bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan sebagai dial indicator pengukur kekasaran permukaan benda uji. Seperti diliustrasikan pada gambar dibawah ini.

Langkah – langkah pengukuran dengan alat ini yaitu :
1.      Spesimen diletakkan pada sebuah meja datar.
2.      Ujung dari dial indicator / stylus disetting pada posisi stabil untuk melakukan pembacaan skala tekanan terhadap permukaan benda uji, perhatikan skala tekanan dan pastikan dial indicator / stylus tepat menempel pada permukaan benda tetapi jangan terlalu memberikan tekanan tambahan dari luar misal tangan penguji jangan menekan dial indicator karena akan mengakibatkan benda mengalami deformasi sehingga pengukuran tersebut mengalami ketidakvalidan. Dan juga menyebabkan kerusakan terhadap stylus.
3.      Penentuan filter.
4.      Penentuan seberapa panjang jarak yang ingin ditempuh oleh stylus (cutoff).
5.      Setelah alat ini berfungsi, pergerakan dial indicator akan tercatat pada display. Kita dapat memilih option print untuk melihat hasil dari pengukuran.

2.        Roundness Test
Bagian dari alat ukur ini adalah :
·         Dial indicator
·         Meja putar (spindle)
·         Komputer
·         Kompresor
      Alat ini menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil kebundaran dari benda uji dan prinsip alat yang digunakan adalah meja putar (spindle). Spindle dapat berputar dengan bantuan air bearing yang digerakkan dengan bantuan kompresor. Dial indicator terhubung dengan komputer, dimana pada komputer tersebut terdapat software yang dapat mengatur gerakan dial indicator serta menampilkan grafik hasil pengukuran. Alat ini berfungsi untuk mengukur kebundaran, konsentrisitas, dan koaksilitas suatu benda dengan tingkat ketelitian 0.01µm.
Berdasarkan putaran, maka alat ukur kebulatan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1.      Jenis dengan sensor putar
2.      Jenis dengan meja putar
     Pada percobaan ini alat ukur yang digunakan adalah jenis kedua, yaitu dengan meja putar (spindle).
3.         Coordinate Measuring Machine 
Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak elemen – elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran adalah suatu tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak elemen – elemen pada sebuah permukaan yang kemudian dihubungkan dengan permukaan yang tersimulasi secara ideal dengan teori.
Alat ukur yang digunakan dalam praktikum adalah :

Bagian dari alat ukur ini adalah :
·         Working table
·         Master ball (untuk kalibrasi alat)
·         Dial indicator
·         Knob untuk memutar axis
·         Kompresor
·         Komputer
CMM merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk mengukur dimensi suatu benda kerja hasil permesinan. Untuk memperoleh hasil pengukuran yang baik maka diperlukan tingkat keakurasian CMM yang tinggi. Tingkat akurasi yang tinggi akan menjamin hasil pengukuran benda kerja lebih akurat. Untuk mengetahui tingkat akurasi mesin CMM maka diperlukan kalibrasi. Kalibrasi harus dilakukan dengan mengikuti standar internasional yang telah diakui sehingga dapat diperoleh gambaran sesungguhnya performansi mesin yang dikalibrasi.
Langkah – langkah menggunakan alat ukur ini adalah :
1.      Kalibrasi alat menggunakan mater ball.
2.      Atur besar tekanan pada kompresor sekitar 0,3- 0,4 mPa.
3.      Letakkan benda uji di atas meja kerja dan tempelkan benda uji  dengan lilin plastisin agar benda tidak bergerak.
4.      Sentuhkan dial indicator dengan benda uji dengan mengatur axis menggunkan knob.
5.      Tentukan jumlah titik untuk mengetahui profil kedataran dari benda kerja tersebut, minimal 3 titik, 
Element          no of pts            isi kotak dengan jumlah titik yang diinginkan.
6.      Tentukan nilai toleransi dengan langkah seperti berikut.
Tolerance          form tolerance          flatness          width tolerance          isi kotak dengan nilai toleransi yang diinginkan           Ok


BAB III
HASIL PENGUKURAN

1.     Surface Roughness Measurement
           Pada pengukuran kekasaran ini kami menggunakan balok baja sebagai benda uji. Tujuan dari pengukuran ini adalah untuk mengetahui tingkat kekasaran dari permukaan blok baja.
Setelah prosedur pengukuran dilakukan dengan baik didapatkan hasil pengukuran sebagai berikut :
Ø  Ra                  : 0.32 µm
Ø  Rmax             : 4.38 µm
Ø  Rz                   : 2.56 µm
Ø  Rq                  : 21
Untuk standar faktor yang ditentukan pada alat ukur, yaitu :
Length            : 5 mm
Cutoff             : 0.08 mm
Polarity          : Positive
Kekasaran permukaan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori, yaitu :
®       Deskiripsi statistik, yang memberikan nilai rata – rata dan tinggi permukaan seperti Ra dan Rq.
®       Deskripsi nilai ekstrim, yang diperoleh berdasarkan nilai pada kondisi maksimum (Rv) dan kekasaran maksimum puncak ke lembah (Rmax).
®       Deskripsi tekstur, dengan tekstur pada profile measurement belum dapat terlihat tetapi dengan surface characteristic techniques tekstur dapat terlihat jelas.

           Pada perhitungan Ra daerah yang berada dibawah center datum line profil tengah (lembah) diproyeksikan ke atas center datum line dan dirata – ratakan dengan daerah diatas profil tengah. Profil daerah yaitu profil refensi yang digeser ke bawah sehingga jumlah luas daerah diatas profil tekstur sama dengan jumlah luas daerah di bawah profil terukur. Dari hasil tersebut didapatkan pengukuran dengan nilai Ra = 0.32 µm. Semakin tinggi nilai Ra berarti permukaan benda semakin kasar.

2.     Roundness Test
           Pengujian pengukuran dengan roundness test ini menggunakan benda uji yaitu silinder baja. Tujuan dari pengukuran ini yaitu guna mendapatkan data pengukuran dari profil kebundaran permukaan silinder baja tersebut.
           Alat yang digunkan untuk mengukur kebulatan tersebut yaitu Rondform 200. Filter yang digunakan yaitu filter 500. Dimana untuk setiap tingkatan filter yang lebih tinggi akan menunjukkan lingkaran yang semakin tidak membulat. Referensi yang digunakan yaitu LS (lingkaran dengan pusat kuadrat terkecil). Seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Dari hasil pengukuran didapat data sebagai berikut :
Untuk Filter 500 (high fast filter) :
P                     : 20.01 µm
V                    : -16.69 µm
P to V             : 37.09 µm
R                    : 7.20 µm
Ө                    : 99.6o   
Untuk Filter 15 (low fast filter) :
P                     : 5.85 µm
V                    : -6.85 µm
P to V             : 12.7 µm
R                    : 7.15 µm
Ө                    : 79.6o
Referensi circle         : LS
Posisi meteran          : EXT
Skala plot                  : AUTO

           Nilai P menyatakan nilai tertinggi dari lingkaran rata – rata (lingkaran terkecil yang mungkin dibuat diluar profil kebulatan tanpa memotongnya). Nilai V menyatakan sebaliknya, yaitu lembah maksimum, nilai terendah dari lingkaran rata – rata. Nilai P to V menyatakan jarak dari bukit maksimum ke lembah maksimum, yaitu selisih dari P dan V. R menyatakan eksentrisitas, jarak pusat  lingkaran yang diukur dari lingkaran yang berputar. Pusat lingkaran yang berputar berhimpit dengan pusat dari tampilan grafis. Nilai yang menyatakan sudut eksentrisitas, yaitu arah dari pusat lingaran yang diukur berhubungan dengan lingkaran yang berputar.

3.     Coordinate Measuring Machine
                        Pada pengukuran kedataran benda uji digunakan CMM, dan benda uji yang digunakan yaitu block baja. Tujuan pengukuran ini yaitu guna mendapatkan data pengukuran dari kedataran permukaan block baja tersebut.
Hasil yang didapat dari percobaan :
Ø  Flatness       : 0,012 µm
Ø  Tol zone      : 0,005 µm
Upper tol    : 0,02 µm
Lower tol    : -0,03 µm
Ø  Min dist      : - 0,006 µm
Ø  Max dist      : 0,006 µm


BAB IV
ANALISA PENGUKURAN


1.     Surface Roughness Measurement
Dari hasil pengukuran yang disebutkan sebelumnya menunjukkan ketelitian pengukuran sebesar 0.02 μm. Dari hsail pengujian kekasaran yang tertera diatas tidak semua parameter nilai kekasaran benda uji dapat dipakai biasanya hanya Ra, Rq dan Rmax sedangkan Rz tidak dapat dijadikan parameter karena pengukuran kekasaran didasarkan pada setiap lima puncak tertinggi dan 5 lembah terendah. Ra yang semakin besar menunjukkan tingkat kekasaran yang lebih tinggi dari permukaan benda uji.
Metode parameter yang digunakan yaitu profile measurement yang berarti hanya profil tertentu pada permukaan benda uji yang dijadikan acuan penilaian kekasaran permukaan karena tingkat kekasaran sangat berpengaruh terhadap banyak hal.

2.     Roundness Test
Parameter acuan yang dipakai pada test kebundaran adalah RND. Nilai RND sama dengan nilai P to V. Hal ini menunjukkan kebundaran benda uji yang berhubungan dengan puncak dan lembah maksimum, serupa dengan pengukuran kekasaran permukaan benda. Hal tersebut juga merupakan parameter yang digunkan untuk membaca dan menganalisa profil kebundaran jika kita berhadapan langsung dengan monitor Roundness Tester.
Dari hasil pengukuran didapat jari – jari kebulatan silinder adalah 7.20 µm (untuk filter 500) dan 7.15 µm (untuk filter 15). Circularity dari silinder tidak tepat ditengah dan harus digeser sejauh 99.6o. Hal yang perlu di perhatikan adalah : jika nilai filter semakin besar maka nilai kebundaran akan semakin terlihat bentuk ketidak bundarannnya, begitupun sebaliknya. Nilai R yang diperoleh dari hasil pengukuran > 1 µm itu berarti penempatan dan pemusatan benda uji perlu peninjauan ulang.

3.     Flatness Test
Pada pengukuran kedataran yang menjadi parameter adalah titik acuan yang dibuat untuk menentukan batasan area dari suatu benda uji yang akan diukur nilai kedatarannya, kami mementukan 6 titik dari permukaan benda kerja. Semakin banyak titik maka hasil atau nilai kedataran yang didapat akan semakin akurat.


BAB V
KESIMPULAN


1.     Surface Roughness Measurement
            Surface Roughness Measurement ini adalah alat untuk mengukur kekasaran permukaan dari suatu benda dengan menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil permukaan benda uji tersebut. Dengan ketelitian alat ukur Surface Roughness Measurement sebesar 0.02 μm. Pada analisa benda uji didapat kesimpulan bahwa blok baja dengan panjang pengukuran 5 mm di titik tertentu pada permukaan blok baja didapat Ra sebesar 0.32 μm. Apabila terdapat kesalahan terhadap pengukuran bisa dikarenakan terjadinya eror pada alat ukur (misal adanya getaran yang membuat stylus bergerak tidak stabil).

2.     Roundness Test
            Roundness Tester merupakan alat ukur yang digunakan untuk menentukan profil kebulatan dari suatu benda misalkan silinder atau benda-benda yang mengandung unsur lingkaran. Pada prinsipnya alat ukur ini hampir sama dengan Surface Roughness Measurement. Alat ini menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil dari permukaan benda uji dan prinsip alat yang digunakan adalah meja putar. Jadi dengan kata lain alat ini menggunakan prinsip pengubah mekanik yaitu dari sensor kemudian diteruskan ke signal conditioning kemudian akan ditampilkan hasilnya di display, yaitu berupa data komputer.
3.     Flatness Test
        Kedataran adalah kondisi dari sebuah permukaan yang mempunyai banyak elemen – elemen dalam sebuah permukaan bidang yang sama. Toleransi kedataran adalah suatu tindakan pengukuran yang berfungsi dalam mengontrol dari banyak elemen – elemen pada sebuah permukaan yang kemudian dihubungkan dengan permukaan yang tersimulasi secara ideal dengan teori.
Flatness test adalah alat untuk mengukur kedataran menggunakan dial indicator sebagai sensor untuk memeriksa profil pemukaan benda uji yang dihubungkan ke komputer yang terintegrasi. Dengan ketelitian 0,001 µm, pada percobaan yang kami lakukan menggunakan CMM, untuk menentukan kedataran suatu benda uji, maka perlu menentukan titik, minimal 3 titik yang harus kita tentukan untuk membentuk suatu bidang.


DAFTAR PUSTAKA

·         Modul Praktikum 2007. “Metrologi Industri”.